LAPORAN PEMERIKSAAN SALMONELLA
Mata Kuliah : PMM-A
Dosen : KHIKI PURNAWATI KASIM, SST., M.Kes
NAMA : USWATUN HASANAH
NIM : PO714221151040
PROD : DIV/ II.A
PEMERIKASAAN Salmonella
A.
Dasar Teori
Salmonella merupakan bakteri Gram negatif berbentuk
batangfakultatif. GenusSalmonella dinamai oleh seorang ahli patologi
hewanAmerika yang bernama Daniel Elmer Salmon, namun Theobald Smith adalah
penemu sebenarnya dari jenis bakteri ( Salmonella entericavar. choleraesuis) pada
1885,yang menyebabkan penyakit enterik pada babi (Pratiwi, 2011).
Berdasarkan hal tersebut, maka sampel yang diuji
tidak memenuhi syarat British Pharmacopoeia Volume IV Tahun 2005, yang
seharusnya sediaan pemberian secara oral yang mengandung bahan alam tidak boleh
mengandung bakteri Salmonella typhii . Pencemaran ini dapat
disebabkan karena Salmonella typhii dapat mencemari sampel jamu
secara langsung atau tidak langsung melalui air yang tercemari oleh kotoran
dari bahan mentah ataupun dari peralatan yang dipakai.
Ciri-ciri
dari bakteri Salmonella adalah sebagai berikut (Pratiwi,2011):
- Berbentuk batang dengan ukuran
tergantung jenis bakteri.
- Bersifat Gram negatif.
- Berkembang biak dengan cara
membelah diri.
- Tidak berspora dan bersifat aerob.
- Motil (pergerakan) dengan
menggunakan flagel.
- Salmonella mudah tumbuh pada medium
sederhana, tetapi hampir tidak pernah memfermentasikan laktosa
atau sukrosa.
- Salmonella membentuk asam dan
kadang-kadang gas dari glukosa danmanosa.
- Salmonella resisten terhadap
bahan kimia tertentu (misal, hijau brilian,natrium tetrationat,natrium
deoksikolat) yang menghambat bakteri enterik lain, oleh karena itu
senyawa – senyawa tersebut berguna untuk inklusiisolate salmonella dari
feses pada medium.
- Struktur sel bakteriSalmonella
terdiri dari : inti (nukleus), sitoplasma, dan dinding sel. Karena dinding
sel bakteri ini bersifat Gram negatif , maka memiliki struktur kimia yang
berbeda dengan bakteri Gram positif.
Penularan
Adapun
cara penularan dari penyakit typhus adalah sebagai berikut:
a)
Melalui makanan
yang terkontaminasi oleh bakteri.
b)
Melalui air
untuk keperluan rumah tangga yang tidak memenuhi syarat kesehatan.
c)
Melalui daging,
telur, susu yang berasal dari hewan sakit yang dimasak kurang matang.
d)
Makanan dan
minuman berhubungan dengan binatang yang mengandung bakteri salmonella typh,
seperti lalat, tikus, kucing dan ayam. Setelah sembuh dari penyakitnya,
penderita akan kebal terhadap typhus, untuk waktu cukup lama. Interksi ulang
(reinfeksi) dapat terjadi, tetapi biasanya gejalanya sangat ringan.
Medium
yang digunakan untuk uji Salmonella :
1.
Triple Sugar
Iron Agar (TSIA) Media ini terdiri dari 0,1% glukosa, 1 % sukrosa, 1 % laktosa.
Ferri sulfat untuk mendeteksi produksi H2S, protein dan indicator phenol red.
Salmonella bersifat alkali acid, alkali terbentuk karena adanya proses oksidasi
dekarboksilasi protein membentuk amina yang bersifat alkali dengan adanya
phenol red maka terbentuk warna merah, Escherichia coli memfermentasi glukosa,
sukrosa dan laktosa yang bersifat asam sehingga terbentuk warna kuning pada
dasar dan lereng dan menghasilkan gas. (Gani A.2003)
2.
Lactose Broth
digunakan sebagai media untuk mendeteksi kehadiran koliform dalam air, makanan,
dan produk susu, sebagai kaldu pemerkaya (pre-enrichment broth) untuk
Salmonellae dan dalam mempelajari fermentasi laktosa oleh bakteri pada
umumnya. Pepton dan ekstrak beef menyediakan nutrien esensial untuk
memetabolisme bakteri. Pertumbuhan dengan pembentukan gas adalah presumptive test
untuk koliform. Lactose broth dibuat dengan komposisi 0,3% ekstrak beef; 0,5%
pepton; dan 0,5% laktosa.
B.
Tujuan
1. Agar
mahasiswa dapat mengetahui alat dan bahan yang digunakan dalam pemeriksaan
salmonella
2. Agar
mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan salmonella
3. Agar
mahasiswa dapat menentukan jenis salmonella pada sampel makanan dan minuman
C.
Metode
Praktikum
1. ALAT
-
Tabung Reaksi - beacker glass - lampu spirtus
-
Gelas Ukur - tabung durham - blap
-
Pipet ukur 10 ml -
incbator -
ose
-
petridish - autoclave
2. BAHAN
-
Sampel makanan
-
Endo agar
-
Triple iron agar (TSIA)
-
Kligier iron agar (KIA)
-
Media gula-gula (maltosa, manit,
sakarosa, laktosa, glukosa)
-
Aquadest
CARA KERJA
HARI I
-
Timbang sampel makanan sebanyak 10 gram
-
Kemudian diblender dengan air pepton
sebanyak 50 ml
-
1 ml sampel salmonella, masukkan dalam
petridish steril dan tuangi endo agar steril suhu 55oC ±15 cc goyang
dan biarkan beku
-
Eramkan selama 18-24 jam dengan 37oC
HARI
II
-
Amati, jika coloni berwarna merah rose
(merah muda), coloni kecil dan berwarna putih berarti positif
-
Tanam pada media TSIA 1-2 ose secara
zig-zag
-
Eramkan selama 18-24 jam dengan suhu 37oC
HARI
III
-
Dinyatakan positif jika lereng berwarna
merah, dasar kuning dan pada tusuk tidak hitam
-
Lanjutkan pada media gula-gula dan KIA
1-2 ose
-
Eramkan dengan suhu 37oC
selama 18-24 jam
HARI IV
-
Baca dalam tabel untuk menentukan jenis
salmonella. Pada KIA pada tusuk pertama ada warna hitam makanmenandakan adanya
gas H2S pada lereng warna merah dengan dasar kuning
D.
Hasil
Nama pengambil : Uswatun Hasanah,
Irmayanti, Juliana Mutmainna
Waktu pengambilan : 11:00 wita
Hari/Tanggal pengambilan : Senin, 15 Mei 2017
Lokasi sampel : Jln. Banta-bantaeng
(makanan), jln wijaya kusuma (minuman)
Jenis sampel : minuman (es teler), makanan (bakso
bakar)
Tempat pemeriksaan : Lab. Mikrobiologi Kampus
Kesehatan Lingkungan
Hari/tanggal pemeriksaan : Senin, 15-17 Mei 2017
Parameter pemeriksaan : Pemeriksaan Salmonella
Pemerikasaan Salmonella
·
Tes perkiraan: makanan + dan minuman +
·
Tes penegasan: makanan - dan minuman -
E.
Analisa
Hasil
Dari hasil yang kami lakukan, bahwa
sampel makanan dan minuman hanya sampai tes penegasan dimana pada saat
pemeriksaan tidak teridentifikasi bakteri salmonella tetapi, dicurigai adanya
bakteri lain pada sampel makanan dan minuman. Bakteri salmonella dapat
berkembang cepat pada keadaan lingkungan yang panas dan lembab
F.
Kesimpulan
Dari hasil dan analisa
hasil kami bahwa cemaran makanan dan minuman tidak teridentifikasi oleh bakteri
salmonella
G.
Saran
Selama proses praktek
berlangsung, peserta harus harus lebih hati-hati dan memerhatikan prosedur
serta aturan dari instruktur. Selain itu, setiap anggota kelompok harus aktif.
DAFTAR PUSTAKA
[accessed Apr 5, 2017 07:08 ].
Komentar
Posting Komentar