LAPORAN PEMERIKSAAN E.COLI
Mata Kuliah : PMM-A
Dosen : KHIKI PURNAWATI KASIM, SST., M.Kes
NAMA : USWATUN HASANAH
NIM : PO714221151040
PROD : DIV/ II.A
PEMERIKASAAN E. coli
A.
Dasar Teori
Bakteri ini
bisa menggandakan tubuhnya atau yang disebut pula dengan generasi dalam waktu
15 hingga 20 menit saja. dalam waktu tersebut bakteri ini mampu menggandakan
tubuhnya menjadi dua kali lipat. Dalam bagan geometrik eksponensiall, tercatat
dalam waktu 10 jam saja satu sel bakteri ini bisa menggandakan tubuhnya dan
berkembang menjadi lebih dari 1 triliun sel.
Escherichia
coli dapat tumbuh di medium nutrien sederhana, dan dapat memfermentasikan
laktosa dengan menghasilkan asam dan gas (Pelczar dan Chan, 2005:169).
Kecepatan berkembangbiak bakteri ini adalah pada interval 20 menit jika faktor
media, derajat keasaman dan suhu tetap sesuai. Selain tersebar di banyak tempat
dan kondisi, bakteri ini tahan terhadap suhu, bahkan pada suhu ekstrim
sekalipun. Suhu yang baik untuk pertumbuhan bakteri ini adalah antara 80C-460C,
tetapi suhu optimumnya adalah 370C. Oleh karena itu, bakteri tersebut dapat
hidup pada tubuh manusia dan vertebrata lainnya (Dwidjoseputro, 1978:82).
Taksonomi Escherichia coli sebagai
berikut (Dwidjoseputro, 1978:105):
Divisi : Protophyta
Kelas : Schizomycetes
Ordo : Eubacteriales
Famili : Enterobacteriaceae
Genus : Escherichia
Spesies : Escherichia coli
Pelczar dan
Chan (1988:809-810) mengatakan Escherichia coli merupakan bagian dari
mikrobiota normal saluran pencernaan. Escherichia coli dipindahsebarkan dengan
kegiatan tangan ke mulut atau dengan pemindahan pasif lewat makanan atau
minuman.
Morfologi dan ciri-ciri pembeda
Escherichia coli yaitu:
(1) merupakan batang gram negatif.
(2) terdapat tunggal, berpasangan, dan
dalam rantai pendek.
(3) biasanya tidak berkapsul.
(4) tidak berspora.
(5) motil atau tidak motil, peritrikus.
(6) aerobik, anaerobik fakultatif.
(7) penghuni normal usus, seringkali
menyebabkan infeksi.
Escherichia coli dalam usus besar bersifat patogen apabila melebihi dari jumlah normalnya. Galur-galur tertentu mampu menyebabkan peradangan selaput perut dan usus (gastroenteritis) (Pelczar dan Chan, 1988:809-810). Bakteri ini menjadi patogen yang berbahaya bila hidup di luar usus seperti pada saluran kemih, yang dapat mengakibatkan peradangan selaput lendir (sistitis) (Pelczar dan Chan, 1988:545).
Escherichia coli dalam usus besar bersifat patogen apabila melebihi dari jumlah normalnya. Galur-galur tertentu mampu menyebabkan peradangan selaput perut dan usus (gastroenteritis) (Pelczar dan Chan, 1988:809-810). Bakteri ini menjadi patogen yang berbahaya bila hidup di luar usus seperti pada saluran kemih, yang dapat mengakibatkan peradangan selaput lendir (sistitis) (Pelczar dan Chan, 1988:545).
Escherichia
coli dapat dipindahsebarkan melalui air yang tercemar tinja atau air seni orang
yang menderita infeksi pencernaan, sehingga dapat menular pada orang lain.
Infeksi yang timbul pada pencernaan akibat dari serangan bakteri Escherichia
coli pada dinding usus menimbulkan gerakan larutan dalam jumlah besar dan
merusak kesetimbangan elektrolit dalam membran mucus. Hal ini dapat menyebabkan
penyerapan air pada dinding usus berkurang dan terjadi diare .(Pelczar dan
Chan, 1988:810).
Sumber Penyebaran
Bakteri E.Coli
Daging
E. coli umum terdapat dalam daging. Daging bisa terkontaminasi selama pengolahan dan ketika tidak dimasak sampai matang. Itu sebab, direkomendasikan memasak daging dengan suhu minimal 70 derajat Celsius untuk membunuh bakteri. Anda juga harus menyimpan daging dalam freezer sebelum digunakan untuk memastikan tidak terjadi kontaminasi dan mencegah peningkatan populasi E. coli yang mungkin sudah ada sebelumnya di dalam daging.
E. coli umum terdapat dalam daging. Daging bisa terkontaminasi selama pengolahan dan ketika tidak dimasak sampai matang. Itu sebab, direkomendasikan memasak daging dengan suhu minimal 70 derajat Celsius untuk membunuh bakteri. Anda juga harus menyimpan daging dalam freezer sebelum digunakan untuk memastikan tidak terjadi kontaminasi dan mencegah peningkatan populasi E. coli yang mungkin sudah ada sebelumnya di dalam daging.
Susu dan Keju
Produk susu juga berpotensi
terkontaminasi oleh bakteri E. coli. Selalu lakukan Pasteurisasi pada produk
susu, keju dan masak telur sampai matang untuk mencegah kontaminasi E. coli.
Pasteurisasi merupakan proses memanaskan semua produk susu pada suhu tertentu untuk membunuh bakteri yang ada.
Pasteurisasi merupakan proses memanaskan semua produk susu pada suhu tertentu untuk membunuh bakteri yang ada.
Buah dan Sayuran
Seperti halnya dengan daging dan
produk susu, buah-buahan dan sayuran juga dapat terkontaminasi E. coli saat
kontak dengan air yang terinfeksi.
Mencuci buah-buahan dan sayuran sebelum dikonsumsi akan menurunkan risiko terinfeksi oleh E. coli.
Mencuci buah-buahan dan sayuran sebelum dikonsumsi akan menurunkan risiko terinfeksi oleh E. coli.
Kolam Renang, Danau, Sungai, dll
E. coli juga dapat bertahan hidup
pada sumber-sumber air yang terkontaminasi seperti danau, kolam renang, dan
kolam. Pastikan kolam renang yang Anda gunakan telah diuji kandungan E. coli
nya secara teratur. Hindari kolam dan danau yang juga digunakan oleh hewan
ternak karena risiko terkontaminasi E. coli akan semakin besar.
B.
Tujuan
1. Mahasiswa
dapat mengetahui alat dan bahan yang digunakan dalam pemeriksaan E.coli
2. Mahasiswa
dapat melakukan identifikasi E.coli pada makanan dan minuman
3. Mahasiswa
dapat menentukan jenis E.coli pada sampel makanan dan minuman
C.
Metode
Praktikum
ALAT
-
Timbangan
-
Glass erlenmeyer
-
Incubator
-
Tabung reaksi
-
Petridish
-
Lampu spirtus
-
Ose
-
Beacker glass
-
Blender
-
Gelas ukur
-
Batang pengaduk
-
Waterbath
-
Autoclave
- BAHAN
-
Sampel makanan atau minuman
-
Aquades
-
Media gula-gula
-
Media EMB
-
Media TSIA
PROSEDUR KERJA:
TES PERKIRAAN
-
Timbang 10 gr sampel makanan atau 10 ml
sampel dalam bentuk cair
-
Makanan dalam bentuk padat diblender +
air pepton 90 ml
-
Pipet 1 ml sampel, kemudian masukkan
dalam tabung yang berisi lactosa broth sebanyak
ml
-
Inkubasi dalam inkubator selama 1× 24
jam dengan suhu 35oC
-
Lakukan pengamatan bila positif warnah
keruh dan ada gas pada tabung durham
-
Jika sampel masih negativ, lanjutkan
simpan dalam inkubator selama 2× 24 jam dengan suhu 35oC
TES
PENEGASAN
-
Dari setiap tabung lactosa yang positif
diambil 1-2 ose
-
Masukkan ke dalam tabung durham EC
medium, inkubasi tabung tersebut selama 1× 24 jam dengan suhu 45,5oC
-
Jika sampel negatif dilanjutkan kembali
untuk diinkubasi selama 2× 24 jam dengan suhu 45,5oC
-
Koloni yang tersangka positif terdapat
gas pada tabung EC medium
-
Lanjutkan pada TES LENGKAP
TES
LENGKAP
-
Amati pada tabung EC medium, jika
positif pindahkan pada media EMB agar
-
Ambil -2 mata ose, lalu zigzag di media
agar
-
Inkubasi selama 18-24 jam dengan suhu 35oC
-
Coloni tersangka datar, berwarna gelap
dengan atau tanpa kiatan logam
D.
Hasil
Nama pengambil : Uswatun Hasanah,
Irmayanti, Juliana Mutmainna
Waktu pengambilan : 11:00 wita
Hari/Tanggal pengambilan : Senin, 15 Mei 2017
Lokasi sampel : Jln. Banta-bantaeng
(makanan), jln wijaya kusuma (minuman)
Jenis sampel : minuman (es teler), makanan (bakso
bakar)
Tempat pemeriksaan : Lab. Mikrobiologi Kampus
Kesehatan Lingkungan
Hari/tanggal pemeriksaan : Senin, 15-18 Mei 2017
Parameter pemeriksaan : Pemeriksaan E.coli
Pemerikasaan E.coli
·
Tes perkiraan: makanan + dan minuman +
·
Tes penegasan: makanan - dan minuman +
·
Tes lengkap: makanan - dan minuman –
E.
Analisa
Hasil
Dari hasil yang kami dapatkan, bahwa
sampel makanan dan minuman pada tes lengkap membuktikan tidak ada/ negativ bakteri
E.coli, namun pada pemeriksaan bakteri terindentifikasi tumbuhnya bakteri pada
makanan dan minuman tetapi tidak diketahui jenis bakterinya karena pemeriksaan
yang kami lakukan hanya mengidentifikasi bakteri E.coli pda makanan dan minuman
Dari hasil yang kami dapatkan,
faktor adanya jenis bakteri lain dipengaruhi oleh 6 prinsip PMM yang dimana
pemilihan hingga penyajian amman dari bakteri E.coli tetapi karena tercemar
oleh bakteri lain sehingg perlu diwaspadai. Jangan sampai jenis bakteri yang
terkandung dalam makanan dan minuman tersebut berbahaya atau tidak
F.
Kesimpulan
Dari
hasil dan analisa hasil yang kami lakukan, hahwa pencemaran makanan dan minuman
oleh bakteri E.coli tidak teridentifikasi/tidak ada bakteri E.coli dalam
makanan dan minuman yang kami ambil dijalan banta-banyaeng dan jln wijaya
kusuma sehingga masih dikategorikan aman dari bakteri E.coli.
G.
Saran
Selama proses praktek
berlangsung, peserta harus harus lebih hati-hati dan memerhatikan prosedur
serta aturan dari instruktur. Selain itu, setiap anggota kelompok harus aktif.
DAFTAR PUSTAKA
http://raynaldi-skanel.blogspot.co.id/2013/06/bakteri-ecoli-escherichia-coli.html
[accessed Apr 5, 2017 07:08 ].
Komentar
Posting Komentar